Kenangan Terindah di SMA

Dulu, aku tidak mengenal siapapun di sekolah ini. Aku seperti orang yang terlahir di dunia yang baru. tak mengenal satu orangpun juga. Tak tahu ini dimana apakah yang aku lakukan sesuai dengan kebiasaan mereka atau tidak. Canggung, bingung, tidak tahu harus apa, dan bagaimana. Tak ada satupun teman yang aku kenal dan tak ada yang mengenaliku.
Pada saat pertama kali aku masuk sekolah, tak ada satupun siswa yang ku kenal. Namun, dengan bergantinya hari ke hari aku mulai mendapatkan teman. Satu persatu aku mulai mengenal nama mereka. Dan aku mulai mengenali karakter dari setiap temanku. Hingga akhirnya aku mendapatkan sahabat yang selalu ada untukku, di saat aku senang ataupun sedih. Mereka juga yang telah mengenalkanku apa itu Surabaya dan resiko apa saja yang ada di sini.





         

Namun semua berakhir saat aku naik ke kelas XI. Aku terpisah dengan tiga sahabatku. Mereka di kelas XI IPA 2 dan aku dengan dua sahabatku barada di XI IPA 1. Tetapi persahatan kami tak terputus dengan terpisahnya kelas kami. Kami selalu menyempatkan waktu untuk bersama, meskipun tak seperti di kelas X.
Dan akhirnya aku selalu bertiga bersama sahabatku yang satu kelas. Kemanapun kami pergi, kami selalu bersama.

 Di saat kelas XI, aku mulai merasakan solidaritas dari teman-teman yang sangat tinggi. Meskipun tak jarang terjadi konflik di antara kami. Tetapi kami selalu menyelesaikannya secara kekeluargaan. Dan kami selalu bermusyawarah di saat kami mendapat masalah ataupun tugas yang harus kami selesaikan bersama. Jika kami mendapat tugas kami selalu membaginya dengan adil. Sehingga tidak ada yang merasa dibebani oleh tugas yang terlalu banyak atau mendapat tugas yang terlalu sedikit. Dan kami tak pernah melihat perbadaan yang nampak di antara kami.Baik secara fisik, kemampuan, kecerdasan, dll.








Tidak terasa aku sudah kelas XII. Sekarang tinggal menunggu detik-detik menuju UAN. Tetapi kami tak pernah kehilangan kekompakan dan semangat dalam menghadapi hari-hari kami. Kami selalu bersama di saat kami senang ataupn sedih. Dan tak ada satupun alasan untuk membuat persahabatan kami runtuh. Mungkin setelah kami lulus, kami tak dapat berkumpul bersama seperti saat ini. Namun, aku tak akan pernah lupa akan kenangan yang telah aku lalui bersama sahabat dan teman-temanku.